Perbedaan dari Strategi Push Marketing dan Pull Marketing rak minimarket
Perbedaan dari Strategi Push Marketing
dan Pull Marketing
Menjalankan bisnis
berarti Anda harus memilih diantara dua prinsip inti untuk menuntun strategi
marketingmu. Ini merupakan hal umum dan penting untuk menyeimbangkan budget,
waktu dan usaha untuk membangun traffic bisnis secara organik atau dengan
menggunakan strategi yang mengeluarkan budget banyak seperti membayar iklan.
Tapi apa perbedaan antara strategi push marketing dengan strategi pull
marketing? Dan yang mana strategi terbaik untuk Anda?
Mari kita melihat
kelebihan dan kelemahan tiap strategi marketing. Memahami perbedaan antara
kedua strategi ini akan membantumu untuk mengetahui arah yang bisnis yang Anda
tujukan.
Hal pertama yang
disiapkan adalah apa tujuan jangka dekat dan tujuan jangka panjangmu untuk
meraik kesuksesan. Bisnis yang menggunakan perputaran cash-flow yang cepat,
strategi push marketing merupakan hal yang tepat untuk diterapkan dengan
menggunakan iklan berbayar. Bila bisnis Anda mencari costumer base yang
berjangka panjang, strategi pull marketing merupakan hal yang tepat untuk
mendapatkan pertumbuhan organik.
Tapi apa itu semua? Apa
sih perbedaan dari strategi push dan pull dalam marketing? Kata “push
marketing” disini berarti mendorong brandmu kedepan audience dengan
menggunakan iklan berbayar. Sedangkan “pull marketing” berarti
mengimplementasikan strategi dimana mengumpulkan ketertarikan konsumen secara
alami terhadap produk atau jasa bisnis Anda.
Kapan Saat Menggunakan
Push Marketing
1.
Disaat meluncurkan bisnis baru untuk
pertama kali tanpa memiliki reputasi
2.
Disaat merilis produk baru
3.
Liburan atau Hari – hari besar
4.
Untuk sales dan kampanye promosi yang
bersifat sementara
5.
Disaat memperlebar sayap niche bisnismu
6.
Dipergunakaan bila ingin menghasilkan
cash-flow atau perputaran uang secara cepat
7.
Membantu cuci gudang produkmu sebelum
akhir tahun
8.
Membantu promosi brandmu disaat melawan
kompetitor dengan brand dominan
9.
Umumnya, disaat mencoba untuk
menambahkan strategi kanal penjualan
Strategi push marketing
bisa dibilang lebih luas, seperti tembakan shotgun yang berarti membuat produk,
jasa atau brand secepat mungkin terlihat oleh audience dengan tujuan
untuk mendapatkan hasil terbaik. Tapi untuk soal pengeluaran, semakin besar
pula pengeluaran untuk bisnis Anda.
Kenapa Harus
Menggunakan Pull Marketing
1.
Menumbuhkan bisnis secara jangka panjang
2.
Menjaga dominasi untuk spesifik industri
3.
Membangun kembalinya konsumen atau
meningkatkan loyalitas konsumen
4.
Mempromosikan brandmu agar selalu
diingat oleh konsumen
5.
Meningkatkan traffic sosial media
6.
Meningkatkan traffic website secara
organik, secara referral dan sekmen sosial
7.
Meningkatkan sales dan revenue tanpa
budget iklan yang mahal
8.
Menarik konsumen sebelum mereka tahu apa
yang mereka inginkan, berdasarkan rekomendasi dari mesin pencarian. rak minimarket kualitas terbaik
Jadi apa perbedaan dari
push marketing dan pull marketing dalam praktiknya? Beberapa tahun lalu 71%
konsumen mengklaim untuk tertarik dengan strategi pull marketing. Karena mereka
melihat value yang diberikan secara jangka panjang yang menguntungkan bagimereka.
Tiga dari empat semua
pelaku usaha mengklaim bahwa content marketing meningkatkan jangkauan audience.
Akhir – akhir ini 51% semua trafik website datang melalui search
engines dan menurut Bright Edge bahwa trafik saja bisa menghasilkan 40%
penjualan. Jika presentase tersebut masih meragukan, akhir dekade ini di dunia
telah menumbuhkan pengguna sosial media aktif sebanyak 3.724 miliar. Dengan
angka ini merupakan hal baru untuk penggunaan internet yang semakin mendunia,
menggunakan stratengi yang mengfokuskan pull marketing adalah hal absolut untuk
menumbuhkan bisnis kedepannya.
Komentar
Posting Komentar